Tembok Sekolah SDN 141 Pekanbaru Ambruk: Salah Siapa?


Kabar duka kembali menghampiri dunia pendidikan, kali ini terjadi di kota Pekanbaru. Rabu pagi, tanggal 14 November 2018 tembok yang berukuran dua meter roboh menimpa beberapa orang. Kejadian tersebut berlokasi di SDN 141 Pekanbaru, Jalan Abidin, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru.

Dalam insiden tersebut merenggut dua korban yang meninggal dunia. Korban meninggal adalah siswa SMAN 14 Pekanbaru yang mengantar adiknya, dan satu korban lagi merupakan siswa SDN 141 Pekanbaru.
Kejadian ini sangat disayangkan oleh semua orang, apalagi terjadi di lingkungan sekolah yang seharusnya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua orang.
Mirisnya lagi, sebelum roboh, tembok tersebut memang sudah miring. Pihak sekolah hanya memberikan peringatan melalui secarik kertas yang ditempel pada area tembok tersebut.
Atas insiden ini, siapa yang salah?
Menurut saya, ini merupakan kelalaian dari pihak sekolah yang hanya memberikan peringatan melalui secarik kertas tanpa ada penambahan penyangga pada tembok tersebut.
Sekolah sudah seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk murid dan wali murid, namun dengan kejadian ini, sudah dipastikan bahwa sekolah ini belum memberikan rasa nyaman dan aman.
Harapan saya setelah kejadian ini, semoga sekolah-sekolah yang berada di Indonesia dapat memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak, agar kejadian memilukan ini tidak terulang kembali.
Dan ini juga menjadi 'peringatan' bagi pemerintah agar rutin meninjau sekolah-sekolah yang ada di Indonesia agar terpantau kondisi sarana dan prasarananya.

Komentar